Selamat sore Pembaca Setia Kicauan Wong Cilik, pada kesempatan ini, saya ingin berbagi pengalaman saya ketika UPS saya mengalami kerusakan. Saya akan menjelaskan cara memperbaiki UPS yang rusak. UPS saya mengalami masalah di mana ketika listrik mati, UPS tidak dapat menahan daya dan langsung mati tanpa memberi kesempatan untuk menyimpan data di komputer. UPS masih berfungsi, tetapi tampaknya ada komponen yang rusak yang menyebabkan UPS tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Dalam konteks ini, kita akan membahas cara memperbaiki UPS yang tidak mampu menyimpan listrik, tidak dapat menahan daya, atau tidak bisa mengisi daya, karena UPS saya tidak dapat bertahan ketika mati lampu dan langsung mati.
Sebenarnya, UPS saya sudah berusia hampir 4 tahun, dan berikut adalah pengalaman penggunaan saya:
UPS selalu saya colokkan ke listrik, baik dalam keadaan hidup maupun mati, dan tampaknya ini tidak membuatnya rusak, setidaknya menurut pengalaman saya.
Saat mati lampu, UPS saya biasanya dapat bertahan selama 10 - 15 menit, yang biasanya cukup waktu untuk menyimpan data sebelum saya mematikan komputer dengan benar. Terkadang, saya terburu-buru dan tidak sempat, tetapi selama hampir 4 tahun, hal ini tidak pernah menimbulkan masalah. Meskipun begitu, sebaiknya tidak menunggu hingga baterai benar-benar habis atau mati.
Saya biasanya segera menyalakan listrik saat listrik kembali, sehingga UPS dapat mengisi daya baterai sambil komputer tetap hidup. Namun, ini sebenarnya tidak disarankan. Kenapa? Menurut pengalaman saya:
- Pertama, UPS saya cepat panas, dan ini bisa membuat baterai cepat drop atau rusak.
- Menurut saya, UPS tidak selalu stabil dalam proses pengisian daya, sama seperti ketika Anda mengisi daya ponsel sambil menggunakannya. Ini dapat menyebabkan UPS terlalu dipaksakan.
- Rekomendasi saya adalah biarkan UPS mengisi daya hingga LED-nya hanya menunjukkan warna hijau sebelum menyalakan komputer kembali.
Selama hampir 4 tahun, saya tidak pernah melakukan perawatan khusus atau servis untuk UPS saya, kecuali membersihkannya secara berkala agar tidak berdebu.
Salah satu tindakan yang mungkin menyebabkan baterai UPS saya rusak adalah menghubungkan 2 komputer dan 1 laptop ke satu UPS. Meskipun disarankan satu UPS untuk satu komputer, saya memaksa untuk menghubungkan lebih banyak perangkat. Saya juga menghubungkan speaker aktif ke UPS, tetapi monitor tidak dihubungkan ke UPS.
Sejak saya mulai menggunakan UPS untuk lebih dari satu komputer, baterai UPS saya mulai mengalami penurunan kinerja. Akhirnya, saya memutuskan untuk membeli baterai yang baru sebagai langkah pencegahan. Saya membeli baterai UPS yang direkomendasikan oleh banyak sumber, yaitu UPS ICA.
Sekarang, mari kita bahas cara memperbaiki UPS yang rusak:
Langkah 1: Periksa masalah UPS Sebelum Anda melakukan servis pada UPS, periksa terlebih dahulu masalah yang mungkin menyebabkan UPS rusak. Beberapa masalah yang mungkin terjadi adalah:
- Baterai atau aki kering yang tidak bisa menyimpan daya (baterai harus diganti).
- UPS tidak dapat bertahan saat listrik mati dan mati bersamaan (baterai harus diganti).
- Listrik tidak dapat masuk ke UPS, meskipun terhubung ke sumber listrik (LED merah mungkin menyala).
- UPS mati total dan tidak dapat dihidupkan sama sekali.
Cara Mengganti Baterai Aki Kering pada UPS:
Bongkar UPS: Biasanya, baut-bautnya terletak di bagian bawah dan belakang UPS. Bongkar UPS dengan hati-hati.
Sebelum mengganti baterai, beli baterai aki kering yang sesuai dengan nomor yang tertera. Anda bisa menanyakan saran dari toko penjual aki.
Setelah UPS dibongkar, keluarkan baterai UPS yang lama dan ganti dengan baterai yang baru.
Lepaskan kabel merah dan hitam yang terhubung ke baterai lama, dan pasang kabel tersebut ke baterai aki kering yang baru. Pastikan Anda menghubungkannya dengan benar, jangan terbalik.
Pasang kembali semua komponen UPS dengan hati-hati. Colokkan UPS ke sumber listrik dan nyalakan. Biarkan UPS mengisi daya hingga LED berubah menjadi hijau. Ini mungkin memerlukan waktu beberapa jam, tergantung pada baterai baru Anda.
Jika masalahnya adalah listrik yang tidak dapat masuk ke UPS, coba langkah-langkah berikut:
Periksa fuse pada UPS yang biasanya terletak di belakang UPS. Lepaskan dan periksa apakah kawatnya putus.
Jika fuse putus, gantilah dengan yang baru.
Jika mengganti fuse tidak memperbaiki masalah, periksa kabel-kabel colokan untuk memastikan tidak ada yang putus.
Periksa bagian dalam UPS untuk melihat apakah ada modul atau motherboard yang rusak.
Untuk mengatasi UPS yang mati total, pertimbangkan langkah-langkah berikut:
Jika komponen elektronik di dalam UPS mati total, ini mungkin disebabkan oleh fuse yang putus. Gantilah fuse yang rusak.
Jika baterai UPS Anda tidak dapat mengisi daya, Anda dapat mencoba menggunakan aki kendaraan atau aki basah sebagai alternatif. Namun, sebaiknya berkonsultasi dengan seorang teknisi elektronik yang berpengalaman untuk melakukan ini.
Periksa motherboard, khususnya bagian inverter, untuk memastikan tidak ada kerusakan.
Jika setelah mengikuti langkah-langkah di atas UPS masih belum berfungsi, ada dua pilihan yang bisa Anda lakukan:
Bawa UPS Anda ke layanan teknisi UPS terdekat atau pusat servis jika
No comments:
Post a Comment
Cara Berkomentar untuk yang anda yang tidak memliki Blog:
1. Klik "Select profile" lalu pilih Name/URL
2. Isi nama Anda dan Kosongkan URL atau isi dengan alamat facebook Anda
3. Klik Lanjutkan
4. Tulis komentar Anda dan klik publish
Form komentar ini tanpa moderasi dan verifikasi, kami harap anda tidak mengirim SPAM,Sara atau tindakan pelecehan lainnya
Dapatkan kunjungan balik ke website atau blog Anda dengan berkomentar dan Follow situs ini. Anda juga akan mendapatkan follower yang lebih banyak.